Rabu, 27 Januari 2021

Mengoptimalkan Facebook Ads Untuk Bisnis Online

 Pengguna Facebook mungkin pernah mengapload produk untuk penjualan online, namun karena menggunakan facebook umum dan  tidak sesuai peryaratan facebook untuk bisnis akhirnya di blokir. Untuk itu kita harus tahu facebook untuk layanan bisnis yaitu Facebook Ads.

Facebook Ads  adalah media beriklan yang ditujukan kepada pengguna Facebook sebagai audiens nya. Penempatan iklan biasanya berada pada beranda atau sidebar. Terdapat beberapa macam iklan yang disediakan oleh Facebook Ads. Jika dilihat dari bentuknya terdapat iklan video dan iklan gambar. Facebook Ads juga memiliki beberapa kategori iklan yang dilihat dari tujuannya misalnya, Impression, Traffic, Lead dan lain sebagainya. 

Selain karena jumlah pengguna aktifnya yang berlimpah dan terus meningkat dari tahun ke tahun, Facebook Ads juga memiliki berbagai kelebihan sebagai platform iklan yang andal untuk bisnis Anda. Apa saja kelebihan Facebook Ads? Berikut penjelasannya:

Kelebihan Facebook Ads

Setelah mengetahui pengertian Facebook Ads, berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus beriklan di Facebook.

1. Pengguna Aktif

Pengguna Facebook tidak hanya banyak, tetapi juga aktif. Facebook adalah media sosial paling aktif kedua di Indonesia setelah YouTube. Orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23 menit perhari di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.

2. Demografi Beragam

Selain memiliki pengguna berlimpah yang aktif, demografi pengguna Facebook juga beragam. Berdasarkan laporan We Are social 2018, 56 persen pengguna Facebook adalah laki-laki dan 44 persen sisanya adalah perempuan.

Dilihat dari kelompok usia, Facebook juga menawarkan target audience bermacam-macam. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini, Facebook memiliki sebaran pengguna dari kelompok usia aktif dari remaja hingga dewasa.

3. Target Spesifik

Dari sekian banyaknya pengguna aktif dengan demografi yang beragam, Anda bisa menentukan target iklan Anda sespesifik mungkin. Anda bisa mempersempit target iklan berdasarkan lokasi, usia, hingga minat dan hobi.

4. Jangkauan Organik Facebook Tidak Cukup

Mungkin Anda sudah memiliki fanpage bisnis di Facebook dengan jumlah follower ribuan atau bahkan puluhan ribu. Sayangnya, kini Facebook menerapkan sistem timeline non linear yang seringkali menyebabkan follower Anda terlambat atau bahkan tidak melihat promo dan penawaran yang Anda posting di fanpage. Solusinya? Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads. Facebook Ads tidak hanya memungkinkan untuk menjangkau follower Anda, tetapi juga mendapatkan follower baru.  

5. Remarketing

Sama dengan Google Ads, Facebook Ads juga menawarkan fitur remarketing. Dengan adanya fitur ini, target audience Anda tidak hanya melihat iklan Anda di Facebook, tetapi juga di website dan aplikasi yang bekerja sama dengan Facebook. Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan buying intent target audience Anda melalui iklan yang tersebar di Facebook, website dan aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook.

6. Efektif untuk Berbagai Tujuan Marketing

Facebook Ads menyediakan berbagai pilihan tujuan marketing, dari mendapatkan trafik, mengumpulkan leads, download aplikasi, hingga melakukan pembelian. Anda dapat memilih salah satu dari pilihan tujuan marketing yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Lebih lengkapnya akan sekaligus saya bahas di poin langkah-langkah membuat Facebook Ads di bawah.

7. Biaya Facebook Ads yang Murah

Dibandingkan dengan channel iklan lainnya, Facebook Ads bisa dibilang memiliki biaya iklan yang murah. Dengan Rp 10.000,- Anda sudah bisa menyewa iklan di Facebook Ads. Tidak hanya itu, Facebook Ads juga memiliki fitur pengoptimalan anggaran iklan yang memaksimalkan jangkauan iklan namun dengan biaya yang terjangkau. Jika Anda sudah mahir memilih audiens iklan Anda, Facebook akan memberikan harga iklan yang sangat murah.

Jenis Facebook Ads

Ada berbagai jenis Facebook ads yang bisa Anda gunakan. Dengan mengetahuinya, Anda bisa menilai model manakah yang paling tepat untuk mendongkrak bisnis Anda.

Berikut jenis Facebook ads dan ulasannya.

1. Facebook Photo Ad

Yang pertama, ada Facebook Photo Ad. Jenis Facebook ads ini merupakan yang termudah. Sebab, Anda hanya perlu memberikan foto, tombol CTA, dan juga link.

Facebook photo ad cocok digunakan untuk promosi produk. Karena, perhatian orang-orang akan langsung tersedot pada gambar.

Oleh karena itu, gunakanlah foto yang powerful, memiliki resolusi bagus, serta menyampaikan pesan dengan tepat. Selain itu, pastikan ukuran yang digunakan sudah tepat.

Facebook Photo AdUkuran (px)
Beranda1080×1350
Kolom Kanan1200×1200
Artikel Instan1200×1200
Marketplace1200×1200
Stories1080×1920
  

2. Facebook Video Ad

Ingin membuat iklan Anda tidak membosankan? Facebook video ad bisa menjadi solusinya.

Dengan format video, iklan Anda dapat mencapai beberapa tujuan. Untuk memamerkan produk dan layanan, menarik perhatian dengan cepat, serta mengarahkan calon pelanggan ke action tertentu.

Berapa lamakah durasi yang disediakan untuk Facebook video ad? Simak tabel berikut.

Facebook Video AdDurasi Maksimal (menit)
Facebook Feed240
Marketplace240
Beranda Messenger240

3. Slideshow

Jika Anda ingin mengiklankan berbagai produk atau layanan dalam sekali postingan, slideshow adalah cara yang tepat. Anda bisa mengombinasikan gambar, video, teks, hingga suara sehingga informasi yang tersampaikan lebih maksimal.

Facebook memberikan Anda kesempatan membuat slideshow ad dengan jumlah 3 sampai 10 gambar. Selain itu, Anda juga bisa memberikan efek sendiri pada gambar, lho!

4. Carousel

Berikutnya, ada carousel. Sekilas, mungkin jenis Facebook ads ini agak mirip dengan slideshow. Namun, sebenarnya ada perbedaan yang cukup besar. Mari lihat contoh carousel ad berikut ini.

Pada slideshow, satu per satu gambar akan muncul secara bergantian pada satu tampilan. Sedangkan carousel mampu langsung menampilkan deretan gambar dalam satu tampilan.

Menariknya lagi, Anda bisa menyematkan tombol CTA pada setiap gambar. Itu artinya, kesempatan untuk mendapatkan konversi dari berbagai promosi produk akan semakin lebar. Menarik, bukan?

5. Instant Experience

Berbeda dengan jenis Facebook ads sebelum-sebelumnya, instant experience dibuat untuk mengoptimalkan promosi pada seluler. Dengan instant experience, audiens akan mendapatkan iklan yang lebih interaktif.

Cara kerjanya mirip dengan iklan pada stories Instagram. Audiens bisa melakukan swipe, menggeser gambar, menonton video, dan banyak lagi. Apalagi dengan tampilan iklan yang full-screen, tentunya promosi menjadi lebih menarik.

6. Koleksi

Koleksi adalah jenis Facebook ads yang masih berhubungan dengan instant experience. Sebab, biasanya koleksi tampil bersama instant experience. Koleksi bisa tampil secara full-screen pada seluler. Audiens akan menemukan katalog produk bersamaan dengan foto ataupun video yang Anda tampilkan. Tentunya, ini memudahkan audiens dalam mempelajari penawaran Anda. Selain itu, konversi pun jadi lebih cepat dilakukan.

Cara Membuat Halaman di Facebook

Tahap pertama yang Anda lakukan saat belajar Facebook Ads pertama kali adalah membuat halaman di Facebook terlebih dahulu. Jika Anda belum memiliki halaman di Facebook, berikut adalah cara membuat halaman di Facebook, atau sekedar mengingatkan kembali cara membuat halaman facebook.

1. Buka Facebook Pages

Buka Facebook Pages kemudian pilih jenis halaman yang menggambarkan bisnis Anda.

2. Pilih Kategori

Pilih kategori dan masukkan nama perusahaan Anda, kemudian klik tombol Memulai

3. Lengkapi Informasi

Isi alamat dan nomor telepon. Anda bisa mengatur untuk tidak menampilkan informasi alamat dan nomor telepon.

4. Unggah Foto Profil

Masukkan Foto Profil untuk halaman Facebook Anda

5. Unggah Foto Sampul

Tambahkan Foto Sampul halaman Facebook Anda

6. Selesai!

Sekarang Anda sudah punya halaman di Facebook. Untuk menambah pengetahuan kita mari kita pelajari apa saja tips dalam memaksimalkan facebook untuk bisnis online

Mengoptimalkan facebook untuk Bisnis Online

1. Gunakan Facebook Fanspage Bukan Facebook Personal

Langkah awal untuk menjalankan strategi pemasaran bisnis mengunakan facebook adalah mengetahui karakteristik facebook itu sendiri. Didalam facebook terdapat facebook personal dan fanspage. Untuk pemasaran via Facebook, gunakanlah fanspage bukan Facebook personal.

Mengapa facebook fanspage? Hal ini dikarenakan facebook personal terbatas hanya bisa menampung 5000 friends, lain halnya dengan facebook fanspage, fanspage bisa menampungfriends dalam bentuk like tidak terbatas, sehingga tidak aneh ada akun merek atau public figure difanspage yang memiliki jumlah like mencapai ratusan ribu bahkan jutaan.

2. Gunakanlah Fitur Penjadwal Status Otomatis

Gunakan fitur yang disediakan Facebook, fitur ini adalah fitur penjadwal status secara otomatis. Kita bisa gunakan fitur update status terjadwal ini untuk memudahkan update status di Facebook saat kita sibuk. Fitur ini adalah fitur penjadwal otomatis yang berfungsi untuk memudahkan proses update status.

3. Buatlah  Perencanaan Konten Facebook

Tips yang penting untuk memaksimalkan facebook marketing adalah dengan membuat perencanaan konten. Konten yang terencana membantu pemasar atau pebisnis untuk menentukan arah strategi konten pemasaran yang akan dilakukan melalui Facebook. Beberapa contoh perencanaan konten tersebut bisa berisi kapan status akan dipublish serta isi statusnya.

Berikut ini beberapa status yang bisa dibuat untuk Facebook marketing, misalnya status updateyang bermanfaat : Berisi tips, link artikel, kutipan, gambar yang menarik dan berbagai artikel bermanfaat. Kemudian status berisi produk-produk yang dijual ataupun status update tentang produk atau promo terbaru.

4. Gunakan Facebook Ads (Iklan Facebook)

Kita bisa menggunakan fitur facebook Ads dengan harga terjangkau untuk meningkatkan jumlahlikes dari fanspage kita. facebook Ads ini sangat berguna untuk mengiklankan produk kita ke target market yang tersegmen misal wanita/pria, usia tertentu, area tertentu, dll.

5. Lakukan Percakapan

Aktiflah membangun percakapan dengan fans kita, percakapan penting untuk membangun relasi dengan calon konsumen. Jika ada pertanyaan, responlah maksimal 1×12 jam.

6. Lakukan Pengukuran Efektivitas (Measurement)

Hal yang tidak boleh dilupakan adalah perlunya melakukan pengukuran secara rutin, fitur pengukuran (measurement) ini dapat ditemukan di bagian kanan atas (view insight) dari tampilanfanspage kita. Pengukuran ini sangat penting untuk evaluasi, serta berperan untuk mengukur sejauh mana efektivitas strategi pemasaran yang sudah kita lakukan melalui facebook.

7. Fokuslah Untuk Memperbesar Like

Fokuslah untuk memperbesar like. Jumlah like adalah jumlah calon konsumen kita. Semakin besar jumlah like kita maka semakin besar calon pembeli kita. Buatlah target jumlah like yang ingin kita peroleh, kemudian jangan lupa lakukan monitoring, pastikan target yang kita buat dapat tercapai.

  8. Mulailah Untuk Jualan dengan Facebook

Untuk jualan, kita bisa menggunakan banner fanspage, status gambar. Pastikan jika ada promosi produk, gambar atau posternya harus jelas dan juga yang tidak boleh dilupakan adalah adanya info kontak informasi yang bisa dihubungi oleh calon pembeli.

9. Lakukan Facebook Marketing dengan Konsisten

Hal yang penting dalam strategi pemasaran melalui social media facebook ini adalah kita harus konsisten untuk update status. Berdasarkan riset mashable serta pengalaman kami menghandle klien,  jumlah efektif update status adalah 4-6 status per hari.

Permasalahan yang kerap dialami oleh pebisnis pemula adalah seringnya tidak konsisten saat menjalani strategi facebook marketing. Salah satu solusi yang bisa dilakukan agar kita konsisten menjalankan facebook marketing adalah perlunya rekrutmen orang khusus atau tim yang nantinya akan bertanggung jawab menangani facebook kita.

Sekarang Anda sudah punya halaman di Facebook, dan dapat mengetahui manffat facebook dalam bisnis online.

Rabu, 20 Januari 2021

Membuat Iklan PPC Menggunakan Aplikasi Google Adwords

 1. Keuntungan Google Adwords

Google AdWords adalah fitur dari Google untuk menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan Google AdWords, Anda bisa menampilkan iklan Anda di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda. Berikut adalah contoh paid search atau hasil pencarian berbayar yang menggunakan Google

a. Google Menguasai Pangsa Pasar Search Engine

Dari banyaknya mesin pencari, mengapa Anda harus menggunakan Google AdWords? Sebab Google menguasai pangsa pasar mesin pencari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Google saat ini menguasai pangsa pasar mesin pencari secara global sebesar 92,74 % disusul oleh Yahoo (2,32 persen) dan Bing (2,17 persen).

Di Indonesia sendiri, penguasaan pangsa pasar mesin pencari oleh Google lebih besar, yaitu sebesar 97.09 %. Yahoo dan Bing hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia. Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan paid search dari Google.

b. Remarketing

Selain iklan berbayar di hasil pencarian, Google AdWords akan membantu Anda untuk mengiklankan bisnis Anda di website dan aplikasi partner Google. Jadi Google juga akan menampilkan iklan Anda kepada orang yang sudah membuka iklan Anda, tapi belum melakukan pembelian. Orang tersebut akan melihat iklan Anda di website dan aplikasi lain yang ia buka. Proses ini disebut sebagai remarketing yang fungsinya untuk mempertahankan buying intent calon pelanggan.

c. Target Audience Lebih Spesifik

Target audience di Google AdWords bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Bisnis Anda butuh jangkauan luas dari Sabang sampai Merauke? Jangkauan lokasi bisa Anda perluas di seluruh Indonesia. Bisnis Anda hanya membutuhkan jangkauan lokasi di kota atau provinsi tertentu? Anda bisa mempersempit jangkauan lokasi iklan sehingga target audience lebih spesifik.  

Anda juga bisa mengatur iklan untuk tampil di perangkat apa saja. Orang-orang mengakses mesin pencari melalui berbagai perangkat, dari desktop, tablet, hingga smartphone. Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di ketiga perangkat sekaligus atau memilih beberapa di antaranya saja.

Selain mengatur jangkauan lokasi dan perangkat, Anda juga bisa mengatur waktu munculnya iklan. Jadi Anda bisa mengatur iklan Anda untuk tampil di hari apa saja dan dari jam berapa sampai jam berapa. Tentu fitur ini berguna bagi bisnis yang memiliki jam operasional terbatas. Misalnya, bisnis Anda hanya buka dari Senin sampai Jumat, dari pukul 7 pagi sampai pukul 4 sore. Anda bisa mengatur iklan untuk tampil di hasil pencarian pada kurun waktu tersebut.

d. Biaya Minim

Mungkin dalam bayangan Anda memasang iklan di perusahaan besar seperti Google akan memakan biaya yang tidak sedikit. Padahal pada kenyataannya tidak. Anda bisa mengatur estimasi biaya Anda di angka yang minim sekalipun. Di percobaan yang saya lakukan dengan target lokasi seluruh Indonesia, estimasi biayanya adalah 300 ribu per bulan.

Itu baru estimasi. Biaya yang Anda keluarkan bisa lebih sedikit dari jumlah tersebut. Sebab Google menerapkan Pay Per Click atau PPC. Jadi Anda hanya membayar biaya iklan jika target audience membuka iklan Anda.

2. Cara Mengaktifkan Iklan PPC Menggunakan Google Adwords

Di poin ini akan  jelaskan bagaimana cara mendaftar di Google AdWords, cara membuat iklan Google AdWords, sampai pembayaran Google AdWords.

1. Buka google AdWords

2. Buat akun Google

Anda bisa menggunakan akun Google pribadi Anda. Namun, jika Anda tidak ingin kotak masuk email Anda penuh dengan email dari Google Ads, Anda bisa membuat akun Google baru khusus untuk keperluan Google AdWords.

3. Pilih Goal

Setelah login ke AdWords, Anda akan diminta untuk memilih goal dari iklan Anda. Ada tiga pilihan goal yang disediakan AdWords dan pilih salah satu yang paling cocok dengan bisnis Anda.

Goal pertama adalah menghubungi Anda melalui telepon. Jika Anda menjalankan bisnis yang kebanyakan transaksinya dilakukan via telepon, pilihlah goal pertama. Misalnya, Anda mengelola bisnis konsultasi yang menuntut klien untuk berbicara panjang melalui telepon.

Goal kedua adalah mengunjungi toko fisik. Apabila Anda mengelola toko fisik seperti restoran, kafe, rumah makan, atau jenis usaha lain yang menuntut pelanggan untuk langsung mengunjungi toko, Anda bisa memilih goal kedua.

Goal terakhir adalah mengunjungi website. Jika transaksi usaha Anda kebanyakan dilakukan melalui website, sebaiknya pilih goal ketiga. Pelanggan bisa langsung mengunjungi website Anda.

4. Pilih Jangkauan Lokasi

Selanjutnya pilih jangkauan lokasi yang Anda targetkan. Anda bebas memilih jangkauan lokasi, baik di Indonesia maupun luar negeri. Anda bahkan bisa mempersempit jangkauan lokasi ke kota atau provinsi tertentu.

5. Pilih Kategori

Pilih kategori bisnis yang Anda kelola untuk memudahkan Google untuk menentukan target audience iklan Anda.

6. Buat Copy Iklan

Membuat copy iklan untuk paid search tidak bisa dilakukan sembarangan. Google membatasi karakter untuk copy iklan Anda. Untuk headline iklan Anda bisa menulis sampai 30 karakter. Sedangkan untuk isi iklan Anda bisa menulis sampai 80 karakter.

Dengan karakter terbatas, Anda dituntut untuk membuat iklan yang singkat, padat, jelas, dan tentu menarik. Buatlah materi iklan yang berisi instruksi jelas apa yang harus dilakukan calon pelanggan ketika melihatnya.

7. Masukkan Foto (Opsional)

Pilih foto terbaik yang menggambarkan bisnis dan promo yang sedang Anda jalankan. Pilihan foto ini opsional.

8. Tentukan Budget

Jangan khawatir soal budget ketika menggunakan Google AdWords. Google menerapkan PPC atau Pay Per Click. Jika iklan Anda tidak diklik, Anda tidak perlu membayar. Jadi Anda hanya perlu membayar ketika iklan diklik oleh target audience Anda. Dengan cara ini Anda bisa menghemat biaya iklan.

Anda juga bebas menetapkan estimasi biaya. Jika ini adalah kali pertama Anda menggunakan Google AdWords, sebaiknya pilih estimasi biaya terkecil. Setelah itu evaluasi performa iklan Google AdWords pertama Anda. Apabila performa iklan Anda menunjukkan hasil yang cukup baik, Anda bisa meningkatkan biaya secara bertahap untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

9. Pilih Metode Pembayaran

Metode pembayaran yang disediakan Google cukup beragam. Anda bisa membayar menggunakan kartu kredit atau transfer bank. Jadi meskipun Anda tidak memiliki kartu kredit, Anda tetap bisa memanfaatkan layanan Google AdWords.

3. Cara Kerja Google AdWords

Setelah selesai membuat iklan pertama Anda di Google AdWords, mungkin Anda penasaran bagaimana Google AdWords menampilkan iklan Anda. 

Satu keyword dapat ditargetkan oleh banyak perusahaan. Misalnya bisnis Anda adalah toko online pakaian dan Anda ingin menargetkan kata kunci “celana jeans pria”. Bisnis Anda bukan satu-satunya yang menargetkan kata kunci tersebut. Kompetitor Anda bisa jadi menargetkan kata kunci yang sama.

Banyaknya bisnis yang menargetkan suatu keyword membuat Google harus menilai setiap pengiklan secara adil untuk menentukan iklan mana yang memenangkan persaingan di satu keyword. Faktor-faktor apa saja yang bisa membuat iklan Anda muncul di hasil pencarian? Berikut penjelasannya Google Quality Score.

Google Quality Score adalah cara Google untuk menilai relevansi isi iklan Anda dengan apa yang dicari oleh pelanggan. Ada tiga kriteria utama Google Quality Score.

1. Relevansi Landing Page

Kriteria ini menilai seberapa relevan landing page Anda dengan iklan yang Anda iklankan. Semakin relevan landing page dengan isi iklan, semakin tinggi nilai Anda. Jangan sampai iklan yang Anda tampilkan mengarah pada landing page yang isinya jauh berbeda dari isi iklan. Isi iklan dan landing page yang tidak sesuai akan merusak pengalaman pelanggan Anda dan menyebabkan bounce rate yang tinggi. Bounce rate yang tinggi dinilai Google sebagai indikasi ketidaksesuaian isi iklan dengan konten landing page.

2. Perkiraan CTR (Click Through Rate)

Expected click-through-ratio (CTR) atau perkiraan orang akan membuka iklan Anda. Semakin menarik iklan yang Anda buat semakin tinggi CTR-nya. Semakin tinggi CTR, semakin tinggi pula peluang iklan Anda untuk ditampilkan.

3. Relevansi Keyword

Kriteria terakhir adalah relevansi keyword. Ketika membuat iklan, selalu sesuaikan dengan keyword yang Anda targetkan. Google memberikan peluang lebih besar kepada iklan yang lebih sesuai dengan keyword yang dicari pelanggan.

Ketiga kriteria tersebut akan dinilai oleh Google dengan nilai maksimal 10 per 10. Poin tertinggi di Google Quality Score adalah 10 dan terendah adalah 1. Semakin tinggi poin Google Quality Score Anda, semakin tinggi pula kemungkinan Anda untuk memenangkan persaingan di paid search Google.

Selain menentukan posisi iklan Anda, Google Quality Score juga menentukan biaya iklan Anda. Semakin tinggi Google Quality Score, semakin rendah biaya per click yang harus Anda bayarkan. Jadi fokuslah pada Google Quality Score yang baik.

Dengan demikian untuk menjangkau lebih banyak pelanggan Anda tidak bisa mengandalkan satu kanal marketing saja. Di era online ini bisnis Anda dituntut untuk hadir di setiap kanal marketing online yang ada. (Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menggunakan-google-adwords/)